Buku ini membahas tentang perjuangan bangsa
Indonesia mempertahankan kemerdekaannya, setelah
tanggal 17 Agustus 1945. Pada masa perjuangan ini
sejarah mencatat tampilnya seorang Sutan Sjahrir, yang
pada sekitar proklamasi 17 Agustus 1945 tidak tampak
perannya, akan tetapi ketika bangsa Indnesia menghadapi
ancaman dengan datangnya tentara Sekutu yang
diboncengi Belanda (NICA), Sutan Sjahrir tampil sebagai
nahkoda bagi negara Indonesia yang baru berdiri. Dalam
waktu yang sangat singkat Sutan Sjahrir telah memperoleh
kepercayaan sebagai Perdana Menteri I Republik
Indonesia, sebuah jabatan yang tidak ada dalam UUD
1945. Dengan posisi tersebut, mulailah Sutan Sjahrir
menyusun strategi guna menghadapi Belanda dan Sekutu
dalam meja perundingan. Alhasil, dokumen hasil perundingan Indonesia dan Belanda Perjanjian Linggarjati
ditandatangani kedua belah pihak.